NASKAH DRAMA
KOKO DAN ALIUDIN
MENCARI JATI DIRI KE LUAR NEGERI
OLEH:
Nasrin Hadi Marzan
KOKO DAN ALIUDIN MENCARI JATI DIRI KE LUAR NEGERI
Disebuah desa tinggal sebuah keluarga yang sederhana yang terdiri dari orang saja yaitu: Ayah dan Anak, mereka berdua hidup dengan penghasilan seadanya ayah bekerja sebagai penjual kayu bakar dan anak membantu ayahnya memotong kayu bakar
Suatu pagi yang cerah (terdengar suara burung) si ayah sedang asik memotong kayu di halaman rumahnya.
Ayah : Koko sini……! Bantu ayah memotong kayu kalau tidak ada kayu untuk dijual… apa buat kita pakai makan besok….
Koko : Oo… ya ayah tunggu sebentar….!
koko pun datang dengan membawa kapak yang biasanya dipakai untuk memotong kayu.
Koko : Eeemm….Ayah kapan aku ulang tahun
Ayah : Emm….. oh….. Sekarang kan kamu ulang tahun
Koko : Kenapa ndak kita rayain aja ulang tahunnya koko
Ayah : Mau rayain pake apa, uang yang kita miliki hanya bisa untuk makan sehari-hari bahkan itu pun kurang
Koko : Oh…… gitu ya yah……..
Tanpa sengaja koko memukul kapak ayahnya menggunakan kapaknya maka mereka berdu beradu
Kapak satu sama lain
Ayah : Hah…. apa yang kamu lakukan awas kamu…
Ayah langsung membalas pukulan koko
Ayah : Apa yang kamu lakukan….? Kenapa kamu pukul kapak ayah …ya sudah kalau begitu lanjutin memotong kayunnya.
Koko : Iya maaf yah……..
Tak lama kemudian Ayah kelihatannya capek sekali dia meminta izin kepada anaknya untuk masuk ke rumah untuk mengambil air minum.
Ayah : Koko ayah capek sekali maklum ayahmu ini sudah tua, ayah masuk dulu ya ayah mau mengambil air minum
Koko : Ya sudah yah… ambilin buat koko juga.
Tiba-tiba Aliudin datang dan mengejutkan koko
Aliudin : Haaaaaaa…
Koko : Oh …sule udin-udin kamu mengejutkanku saja…..! ada apa kamu datang pagi-pagi kesini ?
Aliudin : Gini Ko…! Aku mau mengajakmu mencari uang yang banyak supaya kita bisa jadi orang yang kaya
Koko : Mimpi kamu…..! gimana bisa kamu jadi orang kaya, membaca saja kamu tidak bisa, mau jadi orang kaya, ya ndak bisa lah…..!
Alaudin : Koko gini ya, kita pergi ke luar negeri. Disana banyak sekali harta, kita bisa bawa harta itu pulang dan kita jual, dan kita bisa jadi orang yang kaya
Koko : Ya.. ya ya, tapi aku tidak mungkin diberikan izin oleh ayahku….!
Aliudin : Coba izin dulu…! sana, kalo dikasih ya….Alhamdulillah, tapi kalotidak ya kabur saja…!
Koko : Wuh… ngawur kamu, dia kan satu-satunya ayahku…..!
Aliudin : Ya iyalah…! masak kamu punya ayah dua
Koko : Yang benar yaaaaa….
Tiba-tiba ayahnya koko datang dengan membawa air minum, dan Aliudin langsung menyapa ayahnya Koko
Aliudin : Paman…..!!! gimana kabarnya???
Ayah : Baik-baik…., kamu gimana Udin…?,
Aliudin : Udin baik paman …!
Ayah : Aku lihat kalian bicara sangat serius, bicara apa sih…?
Aliudin : Ya…! ni paman, Aku mau mengajak Koko cari uang yang banyak, supaya kita bisa jadi orang yang kaya…..!
Ayah : Wih … bagus itu….!
Aliudin : Tu….. kan kamu dikasih izin… ayo siap-siap….sana
Ayah : Tunggu dulu…! kalian mau kemana
Aliudin : Gini paman aku mau mengjak Koko untuk pergi kesuatu negara disana banyak….! sekali harta kita bisa bawa pulang lalu kita jual…! Gitu paman…
Ayah : Oh…! begitu ya…..!
Koko : Bener ayah???
Ayah : Iya…! tidak apa-apa tapi, jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya, dan jangan pernah lupakan Ayahmu ini,
jangan lupa sholat, sikat gigi, makan kalo ada, kalu tidak ada yaaa sabarlah..!
Koko : Iya ayah aku akan selalu ingat pesannya ayah dan aku bejanji tidak akan pernah melupakan Ayah selama-lamanya…!
Koko dan ayahnya pun berpelukan sambil meneteskan air mata
Ayah : Ya sudah anakku siapkan barang-barangmu dan pergi sana cari jatidirimu jangan lupa bawa uang ya…!!
Koko : Iya…..! yah…
Aliudin pun ikut menangis dan ikut memeluk ayahnya koko, tapi ayahnya koko tidak mau memeluk Aliudin
Aliudin : Pamaaaan…!!!
Ayah : Uh…! Pergi sana aku tidak mau berpelukan denganmu, kamu bau belum mandi, bau lagi….
Aliudin : Kaya paman udah mandi aja…!
Ayah : Ya…. iya ya… aku juga belum mandi… he…he…!
Koko lalu berlari lagi ke ayahnya dan memeluk ayahnya, dan dia menangis lebih kencang lagi karena kakinya di injak ayahnya.
Koko : Ayaaaah…. Haaaaa…
Ayah : Anakku kenapa kamu menangis lebih kencang lagi
Koko : Kakiku ayah…
Ayah : Oh… kenapa kakimu????
Koko : Kakiku ayah injak
Ayah : Maaf anakku…
Ayah : Tunggu dulu, pake apa kalian mau pergi, sedangkan aku tidak punya apa-apa, uang pun aku tidak punya, pakai apa kalian mau pergi…?
Koko : Tenang ayah… aku punya uang….!
Ayah : Dari mana kamu dapat uang?
Koko : Dari ayah…!
Ayah : Yohhh… Ko’ bisa perasaan Ayah tidak pernah memberikanmu uang…?
Koko : Aku ambil sendiri dari sisa menjual kayu bakar itu yah, dan aku tabung.….!
Ayah : Yaaa..! pantasan uang hasil jual kayu ayah selalu berkurang!
Koko : He…he…
Ayah : Tapi tidak apa-apa anakku pergi lah… Anakku……
Koko : iya ayah…
Aliudin dan Koko pun pergi, sesampainya di tepi panta, mereka menemukan perahu kecil, maka langsung mereka ambil dan mereka tarik ke laut untuk pergi ke luar negri
Aliudin : Koko, itu ada perahu mumpung tidak ada orang ayo kita pakai untuk pergi ke sana untuk mengirit biaya, gimana…?
Koko : Batul juga, ayo cepetan…
Mereka pun menaiki perahu tersebut dan mulai mendayung …
Aliudin : Koko ayo naik, kita mulai mendayung, satu dua tiga ….satu dua tiga….
Koko : Satu dua tiga…satu dua tiga…satu dua tiga…
Setelah mereka mendayung berkali-kali, mereka merasa kelahan dan mereka tertidur di atas perahu, tiba-tiba mereka terbangun karena perahunya goyang, karena bada,i dan air laut yang naik (terdengar suara gemuruh angin)
Koko : Aduh, aduh ada apa ini? Udin, udin bangun …
Aliudin : Ada apa ??? aduh, aduh….
Mereka berdua merasakan guncangan yang sangat keras….tanpa sengaja mereka menemukan sebuah kocor di atas perahu tersebut
Koko : Apa ini…?
Aliudin : Aku ndak tau..? coba aku lihat…!
Aliudinpun mengambilnya dan tanpa sengaja menggosok lampu tersebut …
Aliudin : Kotor sekali ini
Koko : Buknya ini kocor
Aliudin : Bukan ini ceret
Koko : Kalau ceret itu cerbuat dari tanah kalu kocor terbuat dari besi bodoh sekali kamu…!.
Aliudin : Jadinya….! ini namanya kocor, Coba sini aku lihat…
Tiba-tiba keluar asap dari Kocor tersebut dan tiba-tiba terlihat sosok orang berjubah hitam sambil tertawa ….
Jinny : Ha…ha…ha… terimakasih kalian telah mengeluarkan aku dari sini, sekarang kalian bisa minta permintaan apapun kepadaku…
Mereka berdua kaget melihat sosok tersebut tapi mereka memberanikan diri.
Aliudin : Siapa kamu…?
Koko : Dari mana kamu datang…?
Jinny : Namaku Jinny, aku adalah seorang jin, aku keluar dari lampu ini, karena digosok-gosok oleh temanmu itu, sekarang kalian bisa minta apaun kepada ku…..!. Ha..ha…ha..!
Koko : Oh…..! ini namanya lampu bukan kocor….!
Jinny : Ya…! Ini namnya lampu, sekarang kalian bisa meminta apapun kepadaku. Ha..ha…ha..!
Aliudin : Sungguh………
Koko : Udin jangan percaya, kata ayahku, orang seperti ini sering bohong.
Jinnya : Tidak….! aku adalah jin yang baik, dan aku tidak akan nyakiti kalian, dan ini sebagai ungkapan rasa terima kasihku kepada kalian dan sekarang kamu bisa minta apapun kepada ku… Ha,ha,ha,betu…!………..
Aliudin : Ya sudah kalau begitu bawa aku kenerga seberang !
Jinnya : Gampang…………!!!!!!!!!!!! Siapa-siapa satu, dua, tiga Happp..!
Dalam hitungan detik mereka sudah berpindah tempat dari atas perahu keatas taman bunga.
Aliudin : Dimana aku ini aku tidak pernah melihat tempat ini.
Jinnya : Ini adalah Australia
Koko : Wah….Australia… dimana itu...?
Jinnya : Hari gini gak tahu Australia, katrok banget sih loh…Australia itu adalah tempatnya banyak dan ilmu pengetahuan
Aliudin : Aku tidak mau ilmu, yang aku mau hanyalah uang..!
Jinny : Uang…. Uang… Uang tidak bisa kamu dapatkan, kecuali dengan ilmu
Aliudin : Aaah…Aku tidak mau bawa aku pulang sekarang.
Jinny merogoh kantongnya dan mengambil uang di dompetnya dan memberikan kepada udin.
Jinnya : Nih…..pulang sana…~!
Aliudin : Yoh kenapa kamu berikan aku uang…?
Jinnya : Tidak ada yang geratis didunia ini, makannya aku berikan kamu uang untuk pulang, pulang sana……!
Aliudin : Aku tidak mau, Aku mau pulang dengan kekuatanmu bukan dengan uang
Jinnya : Oh……Gampang siap-siap satu, dua, tiga Happ
Aliudin pun hilang entah kemana seakan-akan hilang ditelan bumi
Koko : Jinny mana udin….? kamu bawa kemana dia…?
Jinny : Kan sudah pulang….!
Koko : Yoh….. Kenapa pulang dong siapa temanku disini, wah…parah kamu Jin, Jin bisa tiak aku minta permintaan satu kali lagi…?
Jinny : Oh….silakan Jangankan satu kali seribukali pun aku sanggup Ha….HA….AAA!
Koko : Bisa tidak kamu balikan Aliudin kesini lagi….!
Jinny : Oh…Gampang Narator bawa Aliudin kembali kesini….!
Narator : Oke…jin….!
Tiba-tiba terlihat aliudin kembali dalam keadaan tertidur, dan ketika terbangun dia kaget kenapa kembali ketempat semula.,
Koko : Udin….! Aliudin bangun, bangun
Aliudin : Ah…dimana aku sekarang , hah…kanapa aku kembali lagi kesini…?
Koko : Ya… kamu harus diam disini, masak aku tinggal sendiri disini, kamu yang ngajak aku kesini..!
Aliudin : Hemmm..ya sudah lah…..
Jinny : Sekarang kamu harus Sekolah untuk menuntut ilmu karena ilmu adalah kunci dari kesuksesan …! Ha…Ha …Ha…! Ngerti….
Koko : Gimana kita bisa Sekolah, kita tidak punya uang dan dimana kita harus Sekolah
Jinnya : Kalian akan sekolah disekolah dan kalian harus menuntut ilmu disana, kalau masalah uang tenang kan ada aku….! Ayo sekarang siap-siap aku akan bawa kalian kesekolah…satu, dua, tiga..Happ…!
Mereka terkejut sesampainya mereka di sekolahan
Aliudin : Dimana ini, dimana…?
Jinny : Ini adalah sekolahan….sekarang masuk, aku akan pergi dulu …
sesampai mereka disana langsung disambut oleh seorang guru yang bernama pak romi sesampai dikelas mereka disuruh memperkenalkan diri mereka
Pak romi : Silakkan masuk….
Aliudin : Assalamualikum……
Murid : Walaikum salam…..
Aliudin : Namaku aliudin sering aku dipanggil udin, nama bapakku didin,
Murid-murid pun tertawa mendengar namanya sama dengan nama pak guru yang sedang mengajar di dalam maka pak guruitu marah kepada semua muridnya dan memukul semua muridnya.
Pak udin : Diam semua..! sekarang kamu
Koko : Saya pak
Pak udin : Ndak Batu ya kamu lah….! masak bat mau kenalin dirinya…! YA kamulah….!
Koko : Oh….Namaku kunkun tetapi aku sering dipanggil koko, aku lahir diponogoro.
Sebulan telah berlalu mereka tetap belar, akan tetapi aliudin merasa bosan karena dia menjadi anak yang bodoh dan koko menjadi anak yang pintar.
Pak udin: Koko satu tambah satu berapa
Koko : Dua pak
Pak udin: Yak bener pintar kamu,…..! Sekarang kamu udin satu kurang satu berapa..?
Udin : EEmmmmm..!Satu pak
Pak udin: Bodoh kamu masak satu kurang satu samadengan satu bodoh kamu…!
Lonceng keluar main pun bordering
Pak Udin : Yak Anak-anak sekarang lonceng sudah berdering, kita cukupkan samapai di sini dulu ingat jangan lupa belajar yang rajin. Assalamu’alikum…..
Murid : Wa’alaikum salam Pak Guru…
Udin : Koko aku bosan, aku mau pulang aku bosan belajar disisni berikan aku lampu itu..!
Koko : Aku tidak mau kamu harus tetap belajar.
Aliudin : Kamu mau kasi aku atau tidak lampunya?
Koko : Aku tidak mau
Aliudin : Kalau gitu kita selesaikan dengan cara jantan….!
Koko : Ayo sudah…..!
Mereka berdua tarung dengan cara suit siapa yang kalah harus menyerahkan lampunya.
Aliudin : Satu, dua, tiga gunting, batu, kertas
Dan ternyata koko pun kalah dan dia harus menyerahkan lampunyat….
Aliudin : Koko kamu kalah, sekarang, kamu harus memberikan lampu tersebut kepadaku, mana lampunya ayo serahkan padaku…!
Kokopun memberikan lampu tersebut kepada Aliudin dengan hati yang hancur kemudian Aliudin mengambil lampu tersebut dengan hati yang sombong….
Aliudin : Ha… ha……ha…. Sekarang kamu telah menajdi milikku……!
Lalu dia menggosok lampu tersebu,t dan keluarlah Jin akan tetapi, tidak seperti yang dia inginkan, jinny tidak mau menolongnya.
Aliudin : Jin sekarang antarkan aku pulang, aku sudah bosan belajar…..!
Jinny : Aku tidak mau membantu orang jahat sepertimu, disuruh belajar mau pulang, dasar anak bodoh.
Aliudin : We….!Jin sekarang aku tuanmu…!
Jinny : Aku tidak akan pernah rela punya tuan sepertimu…!
Koko : Betul Jin, dia adalah anak yang nakal, aku bantu kamu jin pukul dia jin…!
Setelah kejadian tersebut Aliudin berubah menajdi anak yang rajin. Dia selalu belajar dan dia selalu bertanya kepada Koko apa yang dia tidak tahu.
Aliudin: Koko, satu tambah satu berapa?
Koko : Dua lah masak sepuluh..!
Aliudin: Ohhhhhhhh!!!
Saat pagi koko termenung memikirkan bagaimana keadaan ayahnya dirumah, sudah lama dia tidak pulang.
Koko : Gimana kabar ayahku sekarangya….? Aku kangen…..! sekali sama dia. Ya Allah, sampaikanlah tetesan airmata rasa rindu ini kepada ayahku, dan berikanlah dia kesehatan karena hanya dia keluargaku dimuka bumi ini…..
Begitu juga dengan ayah Koko, dia selalu memikirkan anaknya yang ada diseberang sana, hatinya bimbang, dia ingin menjenguk anaknya tapi dia tidak punya uang dan dia tidak tahu dimana tempat anaknya sekarang.
Ayah : Ya Allah……….. dimana Anakku sekarang…? Apakah dia baik-baik saja? Aku rindu sama dia, aku ingin melihatnya lagi.
Pada hari itu juga Koko punya keinginan untuk pulang tapi dia tidak tahu bagaimana caranya untuk pulang. Tiba-tiba dia ingat dengan Aliudin yang akan pulang hari ini .
Koko : Aku ingin pulang tapi aku tidak tahu gimana caranya , aku harus kasih tau Aliudin supaya dia memberitahukan kepada ayahku bahwa aku akan pulang.
Dia langsung menemui Aliudin untuk menyuruhnya memberitahukan ayahnya bahwa dia akan pulang karena aliudin akan pulang duluan diantarkan oleh jin.
Koko : Udin, kan kamu mau pulang! Tolong kasi tahu ayahku aku akan pulang ya…!!
Aliudin: Okkk, kenapa kamu tidak ikut pulang saja denganku?
Koko : Ndak, aku mau memperbanyak ilmukudulu, nanti kalau aku sudah menjadi oaring yang pintar baru aku akan pulang!
Aliudin: Ya…terserah kamu dah!!!
Aliudin pun pulang dengan di antarkan oleh jinny dan sesampainya di rumah dia langsung menemui ayahnya Koko.
Aliudin: Assalamu’alaikum…..
Ayah : Wa’alaikum salam siapa ya,???
Aliudin: Ni…aku paman, Aliudin.
Ayahnya koko pun langsung membuka pintu rumah depannya.
Aliudin : Paman bagiman kabarnay paman…?
Ayah : Alhamdulillah baik ,kapan pulang kamu, dan mana koko
Aliudin: Ya… itu paman Koko akan pulang hari ini
Ayah : Kamu benar……??
Aliudin: Iayaaaaaapaman, anak paman koko akan pulang sekarang..!
Ayah : Terimakasih Allah Engkau telah mendengar Do’aku.
Ketika mereka berbincang-bincang terdengar suaraa orang mengetok pintu….. tok,tok,tok
Koko : Assalamu’alaikum
Ayah : Wa’alaikum salam, cari siapa pak??
koko :Ayahhhh……. Ni aku kundang
Ayah : Bukan…..! Anakku jelek bukan seganteng dirimu, anakku masih pergi mencuri uang untuk menjadi orang yang kaya…!
Koko langsung memper baiki sisiran rambutnya…
Koko : Iyaaa ni aku kunkun anak ayah….
Ayah : Bohong, pergi sana kamu bukan anakku
Koko : Iya,,,,,, sumpah ni aku anak ayah Koko
Aliudin : Yaa… paman benr ini koko paman anak paman…!
Ayah : Tidak mungkin…!
Koko : Kata ayah dulu jangan pernah lupakan ayah, tapi sekarang ayah yang melupakan aku. Baiklah sekarang ku kutuk ayah menjadi batu.
Tiba-tiba jatuh batu dari atas atap dan sosok ayahnya hilang, terdengar suara teriakan dan ayahnya hilang entah keman…….! mereka kaget.
Ayah : Aaaaaaaaa………!
Koko : Yohhh.. kenpa ini Narator keman ayahku kenapa dia berubah menjadi batu…..?
Narator: Meneketehe………..
Semua orang yang ada dirumah terkejut begitu juga Aliudin.
Aliudin: Koko keman ayahmu?
Koko : Aku juga tidak tahu kenapa? Tadi aku Cuma main-main untuk ngutuk ayahku jadi batu .
Aliudin : Nah, mungkin gara-gara itu
Koko : Gimana dongk sekarang ..?
Aliudin: Emmm…Coba minta bantuan jinny, mana lampu itu?
Koko : Oh ya……… aku lupa
Koko lalu mengambil dan menggosok-gosok lampu itu tapi jin pun tidak keluar…….
Aliudin: Mana jinnnya? Kenapa ndak keluar??
Koko : Oh aku lupa…. Jin sekarang sudah menjadi jin orang yang kaya. Aku mau telpon dia menggunakan HP…… halo jin bisa bantu aku tidak??
Jinny : Bisa, ada apa bos???
Koko : Datang aja kesini
Jinny : Ok bos…!
Dengan sekejap mata jinyn sudah sampai dirumah koko
Koko : Jin, Ini ayahku berubah menjadi batu. Aku tidak sengaja mengutuknya menjadi batu, bisa tidak kamu balikin seperti semula.
Jinny : Ohh kita coba satu, satu, dua, tiga haaaaa…..
Koko : Yohhhh ko’ tidak bisa…???
Jinny : Tenang kita coba lagi, satu, dua, tiga haaaaa………..
Koko : Yohhh kok ndak bisa juga…?
Aliudin: Ayo jin, coba lagi
Jinny : Kita coba lagi, satu, dua, tiga haaaaaa….
Koko : Yohhhh, kok ndak bisa lagi sih
Tiba-tiba terdengar suara lagi dari belakang
Ayah : Coba lagi
Koko : Iya ni kami lagi mencoba
Mereka menjawab serentak, dan Koko melihat kebelakang ternyata ayahnya ada dibelakang
Koko : Yohhhh ayah kok ada disini, dan kenapa ayah berteriak tadi….?, bukannya aya sudah berubah menjadi batu?
Ayah : Siapa bilang berubah menjadi batu, ayah tadi sakit perut lalu berteriak karena kesakitan, jadinay ayah lari kekamar mandi , Hahhh sekarang sudah lega buang air besar.
Dan ternyata ayahnya koko tidak berubah menjadi batu tapi dia pergi ke kamar keckl untuk buang air besar karena peruya sakit. Dan mereka berpelukan demi menghilangkan rasa rindu yang telah lama tersimpan di dalam dada. .
Sekian dari kami Assalam mu’alikum warah matullahi wabarokatuh……..
THE END
NASKAH DRAMA
KOKO DAN ALIUDIN
MENCARI JATI DIRI KE LUAR NEGERI
OLEH:
Nasrin Hadi Marzan
Nama lengkap : Nasrin Hadi Marzan
Nama panggilan : Nasrin
TTL : Dasanbaru, 30 Seftember 1994
Kelas : V MA PPKH-KMMI Putra
Alamt : Dusun Dasan Baru, Desa Murbaya, Kec Peringgarata Loteng NTB
Umur : 16 th
Agama : Islam Sampai Mati
Alamat sekarang : Jl. Taruna No.5 Kediri Sedayu Lombok Barat NTB
E-mail : hadi_nasrin@yahoo.com
Facebook : Nasrin Al-Hadi
Blog : WWW. Alamgir-12.blogspot.com